Perpustakaan
Pusat Unpad didirikan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Padjadjaran tanggal 5 September 1974 No. 72/Kep/Unpad/74 yang pada waktu itu
dijabat oleh Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja. Untuk mengenang jasa-jasa dari
almarhum Prof. R.S. Soeria Atmadja, maka gedung Perpustakaan ini diberi nama
Graha Soeria Atmadja.
UPT
Perpustakaan Unpad di dalam menjalankan fungsinya sebagai sarana belajar
mengajar, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam menjalankan Tri
Dharma Perguruan Tinggi senantiasa memberikan pelayanan yang baik kepada
sivitas akademika Unpad khususnya, dan masyarakat pengguna lainnya.
Sejalan dengan
Peraturan Pemerintah No.05 Th.1980, tentang Pokok-pokok Organisasi
Universitas/Institut Negeri serta Kepmen P dan K No. 0133/0/1983 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unpad, maka Perpustakaan Pusat Graha Soeria Atmadja
statusnya berubah menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT), sehingga bernama UPT
Perpustakaan Universitas Padjadjaran. Sedangkan nama Soeria Atmadja tetap melekat
pada nama fisik gedungnya. Karena lokasi fakultas yang ada di lingkungan Unpad
sampai saat ini masih terdapat di berbagai lokasi, baik yang di Bandung maupun
di Jatinangor, maka setiap fakultas dan lembaga di lingkungan Unpad mempunyai
perpustakaan masing-masing namun pembinaannya, baik koleksi maupun tenaga
pustakawannya berada dibawah koordinasi UPT Perpustakaan.
Sarana yang terdapat di UPT Perpustakaan Universitas Padjadjaran
yakni layanan sirkulasi, ruang koleksi umum, ruang baca, layanan koleksi lama
dan arsip, layanan tandon, layanan referensi, layanan multimedia, layanan
disabilitas, layanan koleksi khusus, ruang diskusi dosen, ruang preservasi,
ruang pengolahan dan pengembangan koleksi, library café, museum, musholah dan
toilet.
Dari segi bangunan, UPT Perpustakaan Universitas Padjadjaran masih
terlihat tidak bervariasi, dengan ruangan yang seperti kantor atau terkotak-kotak
dan tersekat dengan ruangan lain. Hal ini dikarenakan awal pembangunan gedung
ini tidak digunakan untuk sebuah perpustakaan, namun digunakan sebagai gedung
rektorat.
Dalam operasionalnya, perpustakaan ini menjalankan fungsinya
sebagai sarana belajar mengajar, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat
dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi senantiasa memberikan pelayanan
yang baik kepada sivitas akademika Universitas Padjadjaran khususnya, dan
masyarakat pengguna lainnya. Sehingga perpustakaan terbuka untuk umum.
UPT Perpustakaan Universitas Padjadjaran juga sudah
siap dan ikut serta dalam perkembangan teknologi informasi dengan menggunakan
Teknologi Radio Frequency
Identification (RFID), dimana pemustaka dapat melayani dirinya sendiri tanpa
harus memerlukan bantuan pustakawan di sirkulasi atau self-service.
Karakteristik gedung UPT Perpustakaan Universitas Padjadjaran masih
terlihat kurang karena ruangan yang tidak bervariasi dan tidak dapat diubah
dengan sesuai kebutuhan dan penataan ruang dengan desain interior yang masih
biasa saja seperti pada ruangan pada umumnya. Penataan dan desain pun tidak
terlihat perbedaannya seharusnya ruangan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan
berbebda di tiap ruangan agar pemustaka lebih mudah berinteraksi. Akses menuju
UPT Perpustakaan Universitas Padjadjaran pun belum strategis karena tidak
berada di tengah-tengah central dari Universitas Padjdjaran itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar