Menurut wikipedia Aspek politik dari Islam berasal dari Qur'an,
dan Sunnah
(ucapan dan perilaku Nabi Muhammad), sejarah Muslim, dan elemen gerakan politik baik di dalam ataupun di luar Islam. Konsep politik tradisional dalam Islam antara lain
kepemimpinan oleh penerus Nabi, yang disebut sebagai Kalifah
(Imam dalam Syiah),
pentingnya mengikuti hukum Syariah, kewajiban bagi pemimpin untuk berkonsultasi dengan
dewan Syura dalam memerintah
negara; dan kewajiban menggulingkan pemimpin yang tidak adil.
Perubahan luar biasa terjadi di Dunia Islam, ketika Kekalifahan Utsmanniyah Turki runtuh dan dibubarkan pada 1924. Selama abad ke-19 dan ke-20, tema umum dalam politik Islam adalah perlawanan terhadap imperialisme Barat, dan penerapan hukum syariah dengan cara apapun, baik secara demokratis maupun secara perjuangan militer. Kekalahan tentara Arab dalam Perang Enam Hari, berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet dan komunisme sebagai alternatif, telah meningkatkan daya tarik gerakan-gerakan Islam, seperti Islamisme, Fundamentalisme Islam dan Demokarasi Islam, khususnya dalam konteks ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Sekuler di Dunia Islam.
Islam dalam peradaban sejarah, lahir dan berkembang di wilayah
Jazirah Arab, dimana tatanan kultur sosial masyarakatnya masih menganut
kepercayaan Paganisme. Sifat yang keras dan persaingan antar suku /
golongan, merupakan ciri khas bagi bangsa-bangsa di Jazirah Arabiah
tersebut. Lahirnya Islam yang dibawa oleh Muhammad, membawa pengaruh
signifikan terhadap perubahan tatanan kehidupan dan budaya sosial
masyarakat arab. Pada masa pra kenabian, Muhammad telah memiliki
sifat-sifat mulia yang ada pada dirinya. Sifat-sifat tersebut menjadi
dasar bagi sebagian masyarakat, untuk dapat menerima kebenaran ajaran
Islam yang dibawa oleh Muhammad pasca ia di angkat menjadi Nabi dan
Rasul.
Selama lebih kurang 11 tahun Rasulullah berjuang di Mekkah bersama
para sahabat muslim yang telah memeluk Islam, tidak memperoleh pengikut
yang banyak, bahkan Rasulullah dan ummat muslim lainnya yang tergolong
kelompok minoritas, mendapatkan kecaman, tantangan dan juga tekanan dari
kelompok kafir yang ada di Mekkah. Karena itu, Rasulullah bersama para
sahabat dan ummat muslim yang ada di Mekkah, melakukan hijrah ke
Yastrib. Hijrah inilah yang menjadi titik awal perkembangan Islam yang
semula hanya merupakan komunitas sosial lemah, menjadi suatu komunitas
ummat yang kuat dan kokoh serta berdiri sendiri. Rasulullah sendiri
menjadi pemimpin bagi komunitas yang baru dibentuk tersebut yang dengan
segera akhirnya menjadi suatu Negara (Pulungan 1994, hal. 1-2).
Dalam sejarah politik Islam, Madinah merupakan negara Islam pertama
yang terbentuk. Hal ini dinyatakan oleh D. B. MacDonald, sebagaimana
yang dikutip oleh Suyuthi Pulungan (1996, hal. 2) bahwa; “di sini
Madinah telah terbentuk negara Islam pertama dan telah diletakkan
dasar-dasar politik bagi perundang-udangan Islam”. Selanjutnya, masih
dalam buku Suyuthi Pulungan, pernyataan D. B. MacDonald ini, diperkuat
oleh Fazlur Rahman yang membenarkan bahwa masyarakat Madinah yang
diorganisir Nabi itu merupakan suatu negara dan pemerintahan yang
membawa kepada terbentuknya suatu ummat muslim.
Sekarang saya jadi lebih tau sejarah nya politik islam dari blog ini☺
BalasHapus